Kamis, 28 Juni 2012

Wisata Asyik Dalam Negeri yang penuh MITOS...

Seringkali wisata petualangan saya karena tidak sengaja, atau karena dinas saja...kecuali bila bareng keluarga atau bareng temen2 disaat bujangan dulu...hehe... beda sama sekarang, kayanya sulit kalau mau wisata adventure....


dari beberapa tempat wisata domestik ini ada yang penuh dengan mitos...seperti biasa kan, masyarakat kita sangat suka dengan hal-hal mitos, yang jadi bumbu lakunya lokasi wisata, bisa karena sejarahnya mungkin, akhirnya disambung-sambungkan.....menjadi bumbu penarik para wisatawan.... 


berikut beberapa lokasi yang pernah saya kunjungi dengan beberapa mitosnya....


:: IKAN KASTA - GOA NGERONG - TUBAN - JAWA TIMUR

Karena sering jalan ke Tuban dan Bojonegoro Jawa Timur, akhirnya diajak ke lokasi ini....sambil lewat...selain itu suka sekali ke Kota Tuban karena ada makanan Favorit disana, yaitu Rajungan, yang dimasaknya super Pedasss....... Asyik Lho makan ini....layak COBA, bener2 tuh, sampe semua wajah kerasa panas....



Lokasi ini berada di Rengel Tuban, bisa dilalui dari Bojonegoro....yaitu GOA NGERONG, sebenarnya disekitar sudah banyak penduduk....dan disitu ada Gua yang dipenuhi Kelelawar, jadi baunya juga menyengat sekali......mengalir Kali atau Sungai kecil dibawahnya dengan air yang yang masih asli..bersih....

Dan didalam Gua yang penuh dengan air itu, katanya ada binatang besar menyerupai Kura-kura besar, penghuni Goa disana...tapi saya sendiri belum pernah melihatnya...

ikan kasta
Uniknya, sekaligus keasikan bagi para wisatawan, ikan ini diberi makanan biji-bijian...warna hitam, dan kalau kita sebar, ikan-ikan ini berkerumun, berebutan...dan kita bisa saja masuk ke dalam air disitu, karena penduduk sekitar juga mencuci beras, dan baju disitu juga....sedangkan disekitarnya banyak ikan....dan tidak pernah diganggu, aneh kan??  untuk makanan ikannya sendiri kita bisa beli disitu, banyak pedagang yang menjajakannya....


ternyata, tidak ada seorangpun yang mengganggu ikan-ikan itu, apalagi memakannya, katanya sih pamali..alias bisa mematikan..... inilah mitosnya.... makan ikannya bisa mati...hmm...


Satu lagi, ikan ini disebut ikan Kasta....karena seolah mengenal KASTA, dalam satu kelompok ikan, tidak pernah berkumpul dengan kelompok ikan lainnya, walaupun  jenis ikannya sama....saya penasaran, saya beri umpan biji-bijan tadi...sambil jalan, terus sampai kearah kelompok ikan lain....ternyata benar, rebutan ikan tadi kembali lagi ketika mau masuk ke batas kelompok ikan lain...hehehe...aneh kan???


Untuk memakan ikan yang menyebabkan kematian ini, ternyata ada penelitian, ilmiahnya....karena disekitar Goa itu banyak Kelelawar, dan kotoran kelelawar itu mengandung Zat Amonia NH3. jadi memang secara penelitan, bila dimakan ya membahayakan, bahkan menimbulkan kematian.....oo jadi begitu...


mau lihat foto lengkapnya, bisa klik disini

Selain Goa Ngerong, secara fisik sebenarnya ada yang lebih bagus lagi di kota ini yaitu Gua Akbar...masih di lokasi Tuban juga sih...ini adanya didalam kota....bagus juga...



:: SITU LENGKONG - PANJALU - JAWA BARAT

Kalau ini lokasinya di Jawa Barat, masuk Kabupaten Ciamis, daerah PANJALU. Main ke Lokasi ini, karena rumah teman SMA dulu berada di lokasi ini, jadi sekalian kita wisata disini. Dulu sih lokasi disini sangat asli...gak tahu deh sekarang...

Danau yang ditengahnya ada pulau kecil, ada pemakaman para leluhur dari kerajaan kuno Panjalu, konon katanya dahulu kala menjadi menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Soko Galuh Panjalu, makanya sering dijadikan Wisata Ziarah...nama lokasinya Situ Lengkong, Situ dari bahasa Sunda yang berarti Danau.

Di sekitar Pulau ..banyak  kelelawar...besar-besar....selama di pulau itu tidak sampai melihat pemakamannya, tapi cukup bermain-main di danau menggunakan perahu dayung, asyik benerr.........


Mitosnya nih, disitu katanya gak boleh bilang ikan peda, semacam ikan asin peda dan garam ....atau gak boleh ngomong sembarangan, istilah orang sunda jangan "Sompral'...alias jangan belaga atau sok-lah....gak tahu kenapa ya, katanya bisa tenggelam disitu....apa karena disitu banyak kelelawarnya kali ... :)


.....tapi ampuun deh baru tahu yang namanya kelelawar, yang besarnya segede Anjing...wuiih....moncongnya aja kaya Anjing hutan, kebetulan si pemilik perahu punya beberapa kelelawar di rumahnya...gede banget, jadi di sekitar pulau itupun, berterbangan kelelawar...


Foto-foto dan lokasi tepatnya dapat dibuka di situs resmi jabar, bisa dilihat disini

:: AIR TERJUN MADAKARIPURA


Air Terjun Madakaripura ini, didalamnya ada Goa... katanya sih tempat bertapanya Patih Gajah Mada, dan menghilang disini. Daya tarik air terjunnya dengan ketinggian air terjun yang cukup tinggi, makanya untuk sebagian orang, Air terjun ini memiliki Magis yang sangat tinggi. 

Berada di Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Air terjun ini salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, berbentuk ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, tiga di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi.

Kalau Musim Hujan??  gak usah kesini deh..berbahaya.......banyak korban terkena arus...
tapi kalau bukan musim hujan, hmm...keren Abisss pokoknya....good view...


pemandangan bagus untuk untuk para pemburu gambar (photographer) dan penikmat alam yang natural....


Mitosnya nih, kalau kita mandi dibawah air terjun ini, bakal awet muda....kalau menurutku sih emang sih...., tapi bukan karena hal lain, tapi karena memang airnya sangat segar, natural.... jadi ...ya kalau sering mandi seperti ini ya pasti awet muda haha....makanya aku nyeburrrrr....berrrrr....dinginnn....



Saya cuplik fotonya disini, bila ingin Lihat Foto-foto lainnya dan suasana di lokasi wisata ini disini, bagus banget.. klik disini


Lebih detail lagi....cerita Madakaripura bisa kunjungi Wikipedia klik disini



:: TAMAN CIUNG WANARA - JAWA BARAT

Karangkamulyan (Ciung Wanara)

Terletak di Desa karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing lebih kurang 16 km dari kota Ciamis ke arah Timur denga Fasilitas : Lapang parkir, kios-kios makanan, Rest Area, Mesjid, Toilet.



Cagar Budaya ini merupakan peninggalan pusat Kerajaan Galuh Pusaka yang dikukuhkan oleh Sanghyang Parmadikusumah. Disini kita bisa melihat tempat-tempat bekas peninggalan dari legenda Ciung Wanara, salah satu seorang putra Sanghyang Permadikusumah.





Peninggalan peningglan tersebut antara lain:

1. Batu Pangcalikan ialah bekas singgasana dan tempat bermusyawarah raja.
2. Penyabungan Alam, tempat bekas Ciung Wanara menyambung ayam dengan Bondan Sarati.
3.  Sanghyang Bedil.
4.  Lambang Peribadatan.
5.  Sumber Air Citeguh dan Cirahayu.
6.  Makam Adipati Panaekan.
7.  Pamangkonan.
8.  Batu Panyadaan.
9.  Patimunan
10.Leuwi Spatahunan tempat Bayi Ciung Wanara di buang (Dibuang di Sungai Citanduy)


Kalau anda kesini, akan anda temui mitos-mitosnya...
antara lain....air mengalir yang katanya cepet dapat jodoh kalau bisa cuci muka disini, kebahagiaan bila ambil kembang di kolongan singgasana, menempelkan telunjuk di tempat menyambung ayam dll.....hehe...


Tapi percaya deh, itu semua hanya bumbu supaya lebih menarik pengunjung, semuanya tergantung kita sendiri, dan yang pasti seberapa kuat kita memegang keyakinan bahwa semua ketentuan hidup sudah ada garisnya oleh yang Maha kuasa, yaitu Allah Swt.......
  
Sebagai referensi saya ambil disini


Demikian sebagian cerita lokasi wisata yang dipenuhi mitos, dan hampir kebanyakan lokasi wisata di negara kita ini memang seperti ini...selalu ada mitos dan cerita dibalik lokasi itu....paling tidak sekedar meramaikan atau membuat menarik...


lokasi Wisata lain???, nanti kami sambung lagi pada kesempatan yang berbeda.....selamat berwisata!!!


Salam,
Hendrawan









3 komentar :

  1. bagus mas, menarik tulisannnya....

    BalasHapus
  2. bagus mas, menarik tulisannnya....

    BalasHapus
  3. Mas Bahrun, terima kasih atas kunjungannya.... :) seemoga menikmati

    BalasHapus

Atas kunjungan dan Komentar, saya mengucapkan Terima kasih, semoga bermanfaat, dapat memupuk pikiran positif & selalu dapat mensyukuri Nikmat Allah swt ..., ..Aamiin yra.

Salam,
Hendrawan